Keraton Surakarta (khususnya) seolah-olah memiliki penelitian yang tiada habisnya, dan semakin digali sebagai penelitian ilmiah, maka akan semakin banyak pula khazanah keilmuan yang diperoleh. Tentu sebagian merupakan hasil kajian disertasi Imam Santoso yang menganggap Alun-alun Surakarta sebagai tempat umum dan merupakan kajian akademis yang sangat menarik. Pengetahuan yang berkembang selama ini tentang transformasi arsitektur adalah perubahan bentuk ruang yang masih terlihat. Penelitian telah gagal menjelaskan proses konversi dari ruang sakral ke ruang vulgar yang menyebabkan sesuatu yang tidak berwujud. Hasil dari penelitian ini adalah teori “tanda” ruang sebagai dasar transformasi ruang sakral menjadi ruang vulgar yang disebabkan oleh tiga kategori ruang. Konsep yang dibangun: stabil, Pangayoman dan nyaman. Melalui teori ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pengetahuan teoritis yang berbasis pada transformasi kawasan, khususnya aset tak berwujud spasial dalam rumpun ilmu arsitektur.
Upaya penelitian Imam
(biasa disebut) telah dihargai melalui ujian akhir PhD yang dilakukan oleh
Kepala Doktor Arsitektur dan Studi Perkotaan. Pandemi tidak menghalangi
penelitian akademis, penelitian dan penyelesaian penelitian. Setidaknya, Imam
Santoso, dosen arsitektur di Universitas Meldeca Malang, memperdalam penelitian
PhD-nya di bidang arsitektur dan ilmu perkotaan di Undip Semarang. Dengan
keberhasilan Imam ini, PDIAP telah
menghasilkan puluhan doktor di bidang arsitektur dan ilmu perkotaan. Secara
khusus diharapkan setiap lembaga dapat berkembang dan bermanfaat.
#undip #undipsemarang #universitasdiponegoro
#diponegorouniversity #undipjaya #undipmaju #undipuniversitasriset #worldclassuniversity
#undipexcellent #umundip #undipinternasional #akucintaundip #undiphebat
0 komentar:
Posting Komentar