Menurut publikasi berita
dari Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, di tahun ini telah masuk sebanyak 65.000 proposal PKM. Dari
serangkaian proses seleksi yang dilakukan Direktorat Pembelajaran dan
Kemahasiswaan (Dit. Belmawa) Ditjen Dikti Kemendikbud, ada 625 proposal PKM dari
101 perguruan tinggi yang masuk tahap final PIMNAS ke-33, dimana sebanyak 31 proposal
mahasiswa UNDIP termasuk didalamnya, sekaligus menempatkan
kampus riset yang ada di Kota Semarang ini menjadi perguruan tinggi terbanyak
keempat pembuatan karya ilmiah yang lolos di tahap final PIMNAS ke-33.
Dirinci dari kategori
proposalnya, 31 karya ilmiah mahasiswa UNDIP terdiri dari 2 proposal PKM
Kewirausahaan (PKMK), 2 proposal PKM Karsa Cipta (PKMKC), 10 proposal PKM
Gagasan Tertulis (PKMGT), 2 proposal PKM Pengabdian Masyarakat (PKMM), 2
proposal PKM Terapan Teknologi (PKMT), 9 proposal PKM Penelitian Eksakta
(PKMPE) dan 6 proposal PKM Penelitian Sosial Humaniora (PKMPSH). Wakil
Rektor 1 UNDIP bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof Budi Setiyono PhD,
mengungkapkan pada proses seleksi awal dikirim 700 proposal dari Kampus
Diponegoro. Dari jumlah itu, ada 128 proposal mahasiswa yang terpilih untuk
mendapatkan pendanaan dari Dirjen Dikti. Rinciannya, 58 proposal penelitian, 31
proposal pengabdian masyarakat, 7 proposal program kewirausahaan, 4 proposal
teknologi dan 14 proposal karsa cipta. Di tahap final, ada 31 proposal
mahasiswa UNDIP yang lolos PIMNAS ke-33.
PIMNAS atau kependekan
dari Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional merupakan tahap akhir dari pelaksanaan
kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang menjadi wadah skala
nasional bagi mahasiswa untuk mempresentasikan dan saling berkomunikasi melalui
produk kreasi intelektualnya. Di tahun 2020 ini, Universitas Gadjah Mada resmi
menjadi tuan rumah PIMNAS ke-33 yang telah diselenggarakan secara daring
sebagai penerapan protokol kesehatan dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19
dan rangkaian kegiatannya telah sukses digelar pada tanggal 24 – 29 November
2020.
Menariknya, ada 3 dari 31
karya ilmiah UNDIP yang merupakan karya mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan (FPIK). Ketiga karya ilmiah mahasiswa FPIK tersebut telah
direkomendasikan untuk mengikuti tahap final di PIMNAS ke-33. Tim pertama
berasal dari Departemen
Oseanografi yang diketuai Satria Ginanjar beserta anggotanya,
Husein Alfarizi dan Siti Wulandari dengan kategori PKMKC. Tim kedua berasal
dari Departemen Perikanan Tangkap yang
diketuai Muhammad Syahril Munthe beserta anggotanya, Izzatun Nuha dan Nuraini
Elvi Fajrin dengan kategori PKMT. Selanjutnya, tim ketiga juga berasal
dari Departemen Perikanan Tangkap yang
diketuai Synthiya Machdani beserta anggotanya, Ardhiyansyah Bhakti L dan Wildan
Pratama Bagaskara dengan kategori PKMKC. Berikut adalah poster dan informasi
presentasi video tentang karya ilmiah ketiga tim mahasiswa FPIK UNDIP: Poster dan Video tim Satria Ginanjar | Poster dan Video tim Muhammad Syahril Munthe
| Poster dan Video tim Synthiya Machdani.
Tiba pada waktunya, pada
28 November 2020 yang merupakan hari penetapan pemenang karya ilmiah terbaik, 2
dari 3 karya ilmiah tim mahasiswa FPIK UNDIP mendapatkan masing-masing gelar
Juara 2. Tim yang berhasil menjadi pemenang yaitu tim mahasiswa Departemen Oseanografi yang
diketuai oleh Satria Ginanjar dengan judul karya “Sistem Peringatan Dini Banjir
(Rob) dan Gelombang Pasang Terintegrasi Website dan Android untuk Mitigasi
Bencana Masyarakat Pesisir” dan tim dari Departemen Perikanan Tangkap yang
diketuai oleh Muhammad Syahril Munthe dengan judul karya “Alat Pengusir Penyu
Dan Ikan Baronang (Siganus sp.) sebagai Solusi Mencegah Gagal Panen Rumput
Laut di Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah”.
Selain mahasiswa FPIK yang berhasil menyabet gelar Juara 2, mahasiswa UNDIP lainnya seperti tim dari Tri Rahayu dengan judul karya “Perlindungan Pengemudi Ojek Online Guna Memberikan Kesetaraan Hak Melalui Instrumen Bestuurshandling” berhasil mendapatkan Juara 3. Kemudian, tim dari Ilham Adi Nugroho dengan judul karya “Sistem Edukasi Mitigasi Bencana Gunung Merapi Berbasis Virtual Reality pada Masyarakat Desa Srumbung” berhasil membawa pulang gelar Juara 2. Lalu tim dari Peter Kusnadi dengan judul karya “Inovasi Pembuatan Bahan Bakar Substitusi yang Ramah Lingkungan dari Limbah Cair Foodcourt sebagai Solusi atas Kelangkaan Bahan Bakar di Indonesia” berhasil mengharumkan nama UNDIP dengan Juara 1-nya dan terakhir tim dari Moch Ali Utomo dengan judul karya “Pemanfaatan Khamir Inulinolotik Indigenous Ampas Tebu (Bagasse) sebagai Penghasil Biokatalis Inulinase dalam Produksi Gula Rendah Kalori” berhasil menambah koleksi Juara 1 di PIMNAS ke-33
Sumber: undip.ac.id
#universitasdiponegoro
#undip
#diponegorouniversity
#undipworldclassuniversity
#undipexcellent
#undipmaju
#undipjaya
#umundip
0 komentar:
Posting Komentar