Selamat Datang Di Denny Hendrik Channel

Denny Hendrik adalah Channel yang berbagi informasi seputar Universitas Diponegoro dan Seputar Kuliah di Universitas Diponegoro.

Find Out More Purchase Theme

Seputar Denny Hendrik Channel

Informasi

Mengetahui Informasi Seputar Blogger.

Read More

Informasi Seputar Universitas Diponegoro

Website serta Berita Seputar Universitas Diponegoro.

Read More

Seputar Penerimaan Mahasiswa Baru

Informasi Penerimaan S1,S2, dan S3 .

Read More

Youtube Channel

Silahkan Kunjungi dan Subscribe.

Read More

Kegiatan dan Aktivitas

Senin, 30 November 2020

Diponegoro University won first place in the 2020 World Class Professor (WCP) grant program competition, which was initiated by the Ministry of Education and Culture of the Republic of Indonesia through the Directorate General of Higher Education (DIKTI).

Diponegoro University won first place in the 2020 World Class Professor (WCP) grant program competition, which was initiated by the Ministry of Education and Culture of the Republic of Indonesia through the Directorate General of Higher Education (DIKTI).

 

World Class Professor (WCP) is a program from the Directorate General of Higher Education, Ministry of Education and Culture which invites world-class professors from various well-known universities abroad as visiting professors to be placed in various universities in Indonesia. This program is intended so that lecturers / researchers can interact with well-known and superior professors so that they can improve their academic life, competence, quality and contribution to the development of science and technology and strengthening the National Innovation system in an effort to make optimal use of the diversity and wealth of Indonesia's natural resources for the greatest possible welfare. the Indonesian people as mandated by the constitution of the Republic of Indonesia. The World class professor (WCP) program is divided into two, namely scheme A and scheme B, but due to the COVID-19 pandemic, only scheme B is offered by DIKTI and its implementation is online. Of the more than 60 applicants, only 34 applicants passed until the final stage and Undip placed 5 of its lecturers as recipients of the WCP scheme B program in 2020. This is the highest number of several universities in Indonesia participating in the program.

Undip Chancellor Prof. Dr. Yos Johan Utama, SH., M.Hum. express gratitude for the achievements. "These achievements have further solidified the reputation of Undip researchers / lecturers in the international arena to partner with researchers / lecturers from abroad from the best universities in the world," he said. Separately, according to the Vice Chancellor for Research and Innovation, Prof. Dr. Ir. Ambariyanto, MSc., Who is also the person in charge of activities representing Diponegoro University stated that this program opens opportunities for cooperation in terms of both academics (visiting lectures), research (joint research) and publications (joint publication) between Undip researchers / lecturers and researchers. foreign professors who have a very good reputation at the global level.

Diponegoro University won first place in the 2020 World Class Professor (WCP) grant program competition, which was initiated by the Ministry of Education and Culture of the Republic of Indonesia through the Directorate General of Higher Education (DIKTI). This achievement was announced by the Directorate of Higher Education on August 10, 2020.

 

In this competition, UNDIP included 5 lecturers who were implementing the World Class Professor (WCP) Scheme B who had successfully passed this competition, namely

 

Prof. Ir. Retno Murwani, M.Sc., M.App.Sc., Ph.D., (FPP / Integrated Lab) with WCP partners Prof. Anthony J.Sinskey (Massachusetts Institute of Technology, USA)

 

Prof. Dr. Denny Nugroho Sugianto, S.T., M.Sc., (FPIK / Integrated Lab) with WCP partners Prof. Dr. Andrivo Rusidy (National University of Singapore)

 

Ahmad Ni'matullah Al-Baarri, S.Pt., M.P., Ph.D., (FPP) with WCP partners Prof. Shigeru Hayakawa (Kagawa University, Japan)

 

Dr. Muhammad Helmi, S.Si., M.Si. (FPIK / PUI CoREM) with WCP partners Prof. Sucharita Gopal (Boston University, USA)

 

Dr.Sc. Anindya Wirasatriya, S.T., M.Si., M.Sc. (FPIK / Oceanography Dept.) with WCP partner R. Dwi Susanto, PhD, (University of Maryland, USA)

Sumber : undip.ac.id

#undip

#universitasdiponegoro

#diponegorouniversity

#worldclassuniversity

#undipexcellent

#undipmaju

#undipjaya

#qswur

#asia2021

#undipunggul


Undip berhasil meraih peringkat ke 9 Nasional dan menjadi universitas terbaik ke-241 di Asia.

Undip berhasil meraih peringkat ke 9 Nasional dan menjadi universitas terbaik ke-241 di Asia.


 

Berdasarkan hasil pemeringkatan QS WUR Asia 2021 yang dirilis Rabu 25 November 2020 pada laman https://www.topuniversities.com/university-rankings/asian-university-rankings/2021,Undip berhasil meraih peringkat ke 9 Nasional dan menjadi universitas terbaik ke-241 di Asia. Hasil tersebut naik dari tahun sebelumnya pada posisi 281-290 di tingkat Asia (QS WUR Asia 2020). Dengan meningkatnya peringkat di kancah Asia, hal ini merupakan cerminan dari semakin meningkatnya kualitas Undip. Keberhasilan ini tentunya merupakan hasil dari kerja keras dan kerjasama dari semua pihak untuk memajukan Undip menjadi universitas yang berintegritas tinggi. Rektor Undip mengucapkan selamat dan sukses atas prestasi kepada seluruh sivitas akademika Undip dan Alumni atas kontribusi dan partisipasi semua pihak. Hal ini juga merupakan hasil sinergi dari 3 organ Undip, yaitu Rektor, Majelis Wali Amanat dan Senat Akademik yang turut mengawal Undip untuk meningkatkan kualitas menuju peringkat 500 besar berkelas dunia (World Class University).

Selain di Asia dan internasional, Undip juga fokus untuk menjaga reputasi yang baik sebagai salah satu PTNBH di Indonesia. Undip mendukung para dosen untuk melakukan penelitian dan menghasilkan jurnal yang berkualitas dan bereputasi tinggi (terindeks Scopus). Undip juga mendukung kegiatan positif mahasiswa, baik kegiatan belajar di dalam kampus maupun kegiatan belajar di luar kampus sebagai implementasi dari kebijakan Merdeka Belajar. Dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta sarana dan prasarana kegiatan belajar mengajar, Undip berharap dapat mencapai prestasi yang lebih baik ke depannya. Mewujudkan misi menjadi World Class University, Universitas Diponegoro (Undip) menunjukkan kompetensinya dengan prestasi yang membanggakan. QS World University Rankings Asia (QS WUR Asia) adalah bagian dari QS World University Rankings yang mendata ranking dari berbagai universitas dan institusi di dunia serta untuk wilayah, salah satunya adalah regional Asia. Dalam penilaiannya, QS WUR Asia melakukan penilaian dari 11 indikator, yang termasuk reputasi akademik dan lulusan, publikasi, sitasi, dosen asing dan mahasiswa asing.

Rektor Undip Prof. Dr. Yos Johan Utama, SH., M.Hum. menyampaikan rasa syukur untuk prestasi yang diraih. “Prestasi yang diraih makin memantapkan Undip sebagai world class university yang didukung dengan kualitas SDM dan capaian prestasi mahasiswa baik kancah nasional maupun internasional”,  ungkapnya.

 

Sumber : undip.ac.id

#undip

#universitasdiponegoro

#diponegorouniversity

#worldclassuniversity

#undipexcellent

#undipmaju

#undipjaya

#qswur

#asia2021

#undipunggul

Kolaborasi Riset MIT-Indonesia Research Alliance (MIRA) dengan Universitas Diponegoro

Kolaborasi Riset MIT-Indonesia Research Alliance (MIRA) dengan Universitas Diponegoro


Sudah enam peneliti Undip, yang berangkat menemui professor partner di MIT pada bulan Desember tahun 2019 dan seharusnya ada beberapa professor MIT yang datang berkunjung ke Undip pada tahun 2020, namun karena situasi pandemi maka kolaborasi saat ini dilakukan tim peneliti Undip melalui pertemuan reguler secara virtual setiap minggu dengan tim peneliti MIT.


Menurut penanggung jawab (PIC) MIRA Undip, Prof. Dr. Ir. Ambariyanto, M.Sc, yang juga merupakan Wakil Rektor bidang Riset dan Inovasi Undip, ada enam peneliti utama (PI) beserta anggota peneliti lainnya dari Undip yang mendapat kesempatan dalam program MIRA yang meliputi tema penelitian: energi berkelanjutan, termasuk material lanjut dan transportasi, lingkungan termasuk pemantauan dan mitigasi bencana, kemudian pangan dan kesehatan. Sebagai PIC MIRA Undip, Prof. Ambariyanto telah berkesempatan mengikuti program Executive Leadership Training di MIT pada tahun 2019 yang bertemakan Creating High Velocity Organization.

Universitas Diponegoro (Undip) mulai berkolaborasi riset dengan MIT (Massachusetts Institute of Technology) yang merupakan perguruan tinggi terbaik di dunia, berlokasi di Cambridge, Massachusetts, Amerika Serikat. Kerjasama riset ini merupakan bagian program kolaborasi riset MIT-Indonesia Research Alliance (MIRA) yang dimulai pada pertengahan tahun 2019 didukung oleh Kemenristek/BRIN, Depdikbud dan LPDP yang bertujuan membangun fundamental ekosistem riset di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) unggulan di Indonesia.

Dari enam PI tersebut, dua PI telah memperoleh mitra peneliti dari MIT dan mendapatkan seed fund. Dalam pelaksanaan program MIRA ini, Undip harus berkolaborasi dengan beberapa peneliti dari PTNBH lainnya. Sebagai contoh, dalam bidang pangan dan kesehatan, partner riset MIT adalah Prof. Anthony J. Sinskey, Biology Department dengan PI Undip Prof. Ir. Retno Murwani, M.Sc., M.App.Sc., Ph.D., dari Fakultas Peternakan dan Pertanian, sebagai koordinator penelitian (Lead PI) dimana PI dan anggota peneliti berasal dari Universitas Indonesia, IPB, dan ITS. Sedangkan dalam bidang Pemantauan lingkungan dan mitigasi bencana, partner riset MIT adalah Professor Danielle Wood, Director of Space Enabled Lab, Multi Media Lab dengan PI Undip, Joga Dharma Setiawan, Ph.D dari Fakultas Teknik, sekaligus sebagai Lead PI dimana PI dan anggota penelitinya dari ITB, Unpad, dan IPB.

Selanjutnya, Prof Ambariyanto mengatakan bahwa pada akhir tahun 2020 ini, tim peneliti Undip dan MIT dalam program MIRA ini diharapkan dapat menyerahkan proposal riset untuk melanjutkan kolaborasi riset yang dilaksanakan pada tahun 2021-2023.

 

Sumber : undip.ac.id

#undip

#universitasdiponegoro

#diponegorouniversity

#worldclassuniversity

#undipexcellent

#undipmaju

#undipjaya

Kemendikbud telah menetapkan 14 PTN termasuk UNDIP sebagai Wilayah Intervensi pelaksanaan Zona Integritas untuk mendapatkan predikat Wilayah Bebas dari Korupsi

Kemendikbud telah menetapkan 14 PTN termasuk UNDIP sebagai Wilayah Intervensi pelaksanaan Zona Integritas untuk mendapatkan predikat Wilayah Bebas dari Korupsi

Kemendikbud telah menetapkan 14 PTN termasuk UNDIP sebagai Wilayah Intervensi pelaksanaan Zona Integritas untuk mendapatkan predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK)/Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) tahun 2020. Penetapan PTN sebagai Wilayah Intervensi Stranas PK (Strategi Nasional Pencegahan Korupsi) diantaranya adalah untuk melaksanakan reformasi birokrasi guna mewujudkan tata kelola perguruan tinggi yang sehat dan bersih dari penyimpangan melalui peningkatan kualitas dan integritas layanan pendidikan.

Baru saja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi/ Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBK/WBBM) di Universitas Diponegoro pada Jumat(27/11). Dalam sambutannya, Mohammad Ali Akbar menyampaikan apresiasi kepada UNDIP khususnya Fakultas Teknik yang begitu serius menjalankan mandat untuk membawa UNDIP meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK)/Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) tahun 2020 ini. Secara umum disampaikan 5 (lima) area menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) yakni manajemen perubahan, penataan tata laksana, penataan sistem manajemen SDM, penguatan akuntabilitas kinerja, dan penguatan pengawasan.

Mewakili Rektor UNDIP, Prof Heru sapaan akrab Wakil Rektor II UNDIP menyampaikan terima kasih untuk pendampingan yang telah diberikan dalam rangka menyiapkan UNDIP menuju kawasan WBK/WBBM. Banyak upaya yang dilaksanakan menuju WBK/ WBBM dengan 8 (delapan) pengungkit supaya program berjalan efisien dan maksimal. Pengungkit pertama yakni manajemen perubahan dengan mengadakan workshop dan training. Pengungkit kedua yakni penguatan sistem manajemen SDM diantaranya dengan pengembangan sistem informasi dan pembinaan ASN. Pengungkit ketiga yakni penguatan organisasi/ kelembagaan, dengan menyusun Peraturan Rektor tentang Organisasi dan Tata kerja Unsur-unsur di bawah Rektor yang efektif dan efisien, “struktur yang simpel namun kaya fungsi”. Pengungkit keempat adalah penguatan peraturan perundang-undangan dengan membuat regulasi-regulasi yang mendorong tercapainya WBK/WBBK. Pengungkit kelima yaitu penguatan tata laksana dengan penyusunan peta bisnis, e-government, e-office. Adapun pengungkit keenam ialah penguatan sistem pengawasan. Pengungkit ketujuh adalah akuntabilitas kinerja dan pengungkit kedelapan adalah penguatan layanan publik dengan menyediakan sarana ULT (Unit Layanan Terpadu) untuk mengelola pengaduan dan peningkatan layanan prima dan survei kepuasan masyarakat dan stakeholder lainnya. Lebih dari itu, untuk membangun WBK/ WBBM adalah dengan membangun integritas. “Diharapkan semua pegawai, terlebih mereka yang menduduki jabatan stuktural maupun fungsional tidak hanya memiliki kompetensi dan skill, tetapi juga integritas yang tinggi dalam upaya mencegah penyimpangan dan praktek korupsi”, jelas Prof. Heru.

Sejalan dengan pemikiran diatas, Dekan Fakultas Teknik Prof.Ir. M. Agung Wibowo, MM, MSc, PhD. mengungkapkan kebanggaan Fakultas Teknik terpilih menjadi pilot project menuju predikat WBK/ WBBM tahun 2020 ini. Banyak hal yang dilakukan seperti mewajibkan apel pagi, doa bersama dan yel-yel semangat pagi. Selain juga program rotasi staf maupun pejabat dengan tujuan meminimalisir adanya celah atau penyimpangan yang dilakukan jika terlalu lama menduduki tempat atau jabatan tersebut.

Sumber : undip.ac.id

#undip

#universitasdiponegoro

#diponegorouniversity

#worldclassuniversity

#undipexcellent

#undipmaju

#undipjaya

 

Jumat, 27 November 2020

Webinar Alumni Undip Mengajar Jilid 2

Webinar Alumni Undip Mengajar Jilid 2


 

Universitas Diponegoro kembali mengadakan webinar alumni mengajar yang bertujuan untuk memotivasi dan memberikan gambaran bagaimana atau apa yang harus dilakukan mahasiswa agar bisa sukses kelak seusai lulus sebagai mahasiswa undip.Dengan ini diadakan webinar alumni mengajar jilid 2.

Webinar Alumni Mengajar Jilid 2:

Semangat Berbisnis di Era New Normal

Sabtu, 28 November 2020

09:30 - 12:00 WIB

live via Zoom

#undip #undipexcellent #universitasdiponegoro #webinarundip#umundip #diponegorouniversity #undipmaju #alumnimengajarundip

Sumber : undip.ac.id

Visiting Professor Program Faculty of Economics and Business Diponegoro University

Visiting Professor Program Faculty of Economics and Business Diponegoro University


 Faculty of Economics and Business Universitas Diponegoro presents:

Visiting Professor Program  2020. 

▪️Day-1 : Auction and Market Engineering. It will held on: 

November 27th, 2020 at 14.30 PM (Jakarta Time)

▪️Day-2 : International Applied Business & Academic Writing. It will be held on: November 30th, 2020 at 08.00 AM (Jakarta Time)

All activities will be conducted online through ZOOM Meeting Platform.

Register now:

http://bit.ly/REGIST-VP

For further informations, please contact : 

international.feb@live.undip.ac.id

#undip #undipexcellent #webinarundip #universitasdiponegoro #diponegorouniversity


sumber : undip.ac.id

Russia’s Position in the Global Stage and Prospect of Relations with Indonesia

Russia’s Position in the Global Stage and Prospect of Relations with Indonesia


 

Dalam rangka menuju World Class University, Departemen Hubungan Internasional Universitas Diponegoro menyelenggarakan International Webinar 2020 yang memiliki tema “Russia’s Position In The Global Stage And Prospect Of Relations With Indonesia” pada hari Senin, 23 November 2020. Tema ini diambil juga dalam rangka memperingati hubungan diplomatik Indonesia-Rusia yang ke-70. Acara ini menghadirkan Pembicara Tamu yaitu: HE Lyudmila Georgievna Vorobieva (Duta Besar Rusia untuk Indonesia) dan Vitaly Aleksandrovich Glinkin (Direktur Pusat Kebudayaan Rusia), sedangkan sebagai Penanggap yaitu Marten Hanura, MPS (Sekretaris Program Studi Hubungan Internasional).

Perwakilan dari Rektor Universitas Diponegoro oleh Prof. Budi Setiyono, Ph.D membuka acara ini menyampaikan bahwa Rusia sebagai salah satu negara besar di dunia bisa berkolaborasi dengan Indonesia yang merupakan negara rising power di Asia. Terutama dengan Undip sebagai salah satu Universitas besar di Indonesia untuk bisa mengembangkan kerjasama dalam bidang pengajaran, penelitian dan pertukaran pelajar. 

Marten Hanura, MPS  (sekretaris program studi hubungan Internasional) menyampaikan bahwa Rusia merupakan salah satu negara yang memiliki peran banyak dalam global stage baik dalam organisasi internasional seperti di PBB, WTO, APEC, G8 maupun organisasi regional dan juga kontribusi dalam menangani Covid 19. Marten menanyakan kepada pembicara tamu apakah Rusia ingin mengembalikan dominasi sebagai super power seperti sebelum tahun 1990 dan apa arti penting Indonesia bagi Rusia.

HE Lyudmila Georgievna Vorobieva (Duta Besar Rusia untuk Indonesia) Rusia menyampaikan dalam kebijakan politik luar negeri tidak mengejar sebagai super power karena konsep tersebut menjadikan negara dominan di seluruh dunia, tapi Rusia dalam kebijakan luar negeri mendukung Multilateralism bahwa negara yang besar dan kecil memiliki posisi equal dan mereka berhak dihormati kepentingan nasionalnya. Rusia juga mengembangkan inclusive security bahwa keamanan suatu negara tidak ditentukan oleh negara lain. Sedangkan Indonesia sangat penting bagi Rusia sebagai key partner tidak hanya di Asia Tenggara tapi juga di Asia Pasifik karena Indonesia memiliki pengaruh yang cukup besar di kawasan tersebut.

Vitaly Aleksandrovich Glinkin (Direktur Pusat Kebudayaan Rusia) menyampaikan bahwa Pusat Kebudayaan Rusia sebagai salah satu institusi Rusia di Indonesia mengemban misi untuk kerjasama dalam bidang kemanusian, penelitian, pendidikan dan kebudayaan dengan pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk saling lebih memahami kedua negara agar bisa meningkatkan kerjasama lebih banyak lagi dalam berbagai bidang.

Selain acara diskusi webinar disela-sela acara ini juga menampilkan perform budaya oleh Mahasiswa Indonesia di Rusia (Permira) berkolaborasi dengan mahasiswa Rusia dengan menyanyikan lagu ‘Rayuan Pulau Kelapa’ yang juga dialihbahasakan dalam Bahasa Rusia yang berjudul ‘Ostrova Palm’ dan pembacaan puisi Rusia.

 

Sumber : undip.ac.id

#undip #universitasdiponegoro #umundip #diponegorouniversity #undipexcellent #undipjaya #worldclassuniversity #webinarundip

Mahasiswa Teknik Elektro Undip Meraih Gold Medal

Mahasiswa Teknik Elektro Undip Meraih Gold Medal


 Selamat kepada mahasiswa Teknik Elektro yang meraih gold medal pada Inova Croatia Invention 2020. Congratulations🎉

#undip #diponegorouniversity #undipjuara #mahasiswaundip #universitasdiponegoro #undipjaya #undipmaju

Webinar Nasional Doktor Ilmu Lingkungan Undip tentang "Lingkungan di Indonesia Era UU Cipta Kerja 2020

Webinar Nasional Doktor Ilmu Lingkungan Undip tentang "Lingkungan di Indonesia Era UU Cipta Kerja 2020


Dalam menghadapi era baru yang mana dimulai nya pengesahan UU Cipta Kerja Universitas Diponegoro bersama pemerintah melalui Direktur Pencegahan Dampak Lingkungan Usaha dan Kegiatan Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Ir Ary Sudijanto M SE, mengungkapkan strategi pengendalian dampak lingkungan yang diatur dalam UU No 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Dalam forum itu juga dinyatakan bahwa pengendalian lingkungan makin kuat karena didukung teknologi tinggi dalam pengawasan dan implementasinya. Menurut Ary, untuk usaha yang memiliki risiko besar, tetap ada keharusan melampirkan analisa dampak lingkungan (Amdal), sementara untuk yang risikonya kecil pengawasan lingkungannya masuk dalam Nomer Induk Berusaha (NIB). Dalam pembuatan Amdal, pemerintah melibatkan masyarakat pada pengertian yang lebih luas dalam konsultasi publik dan pengumuman. Dalam Webinar Nasional yang diselenggarakan Program Doktor Ilmu Lingkungan (DIL) Universitas Diponegoro (UNDIP), Rabu (25/11/2020), Ary Sudijanto mengatakan bahwa pengendalian lingkungan yang semula berbasis pada perijinan, dalam UU Ciptaker dubah menjadi berbasis pada risiko. Perubahan itu memang memberi kemudahan tapi tidak mengubah komitmen untuk menjaga lingkungan.

Pada intinya,  UU Ciptaker melingkupi semua aspek lingkungan, baik itu izin lingkungan, Amdal untuk industri, izin pengelolan dan lainnya. Dalam UU Ciptaker juga ada pembagian jenis usaha dan atau kegiatan berdasarkan dokumen UU. Pemerintah saat ini menerjunkan tim aspirasi untuk menjaring penyempurnaan pelaksanaannya. Terkait dengan sanksi pidana dalam penerapannya, dipastikan masih tetap ada, khususnya sebagai sanksi untuk tindak pencemaran. Sementara ketentuan denda adminsitrasi juga dibuat dengan hitungan tersendiri yang lebih masuk akal. Misalnya untuk baku mutu air limbah terkait sanksi adminnistrasi akan dihitung berdasarkan kesalahannya.Bahkan terkait dengan kesehatan, keselamatan dan lingkungan hidup, maka ada sanksi administrasi untuk memperbaki serta denda bagi perusahaan.‘’Jadi UU (Ciptaker-Red) ini tidak melemahkan lingkungan namun ingin memperkuat lingkungan,’’ jelasnya.

Dekan Sekolah Pasca Sarjana UNDIP,  Dr RB Sularto SH MHum, saat membuka webinar mengatakan, UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja seperti bayi yang baru lahir dan diperlakukan dengan berbagai cara. Mengingat UU tersebut belum dilaksanakan, maka dampaknya pun belum bisa dilihat. Seperti diketahui bersama, masalah lingkungan menjadi salah satu sektor yang terkena dampak pelaksanaan UU Cipta Kerja. Ada banyak elemen yang semula diatur dalam UU Lingkungan Hidup mengalami perubahan. Menyikapi kondisi ini, Program Doktor Ilmu Lingkungan UNDIP menggelar Webinar Nasional untuk menemukan solusi atas permasalahan yang potensial terjadi akibat perubahan tersebut.

Sumber : undip.ac.id

#undip #universitasdiponegoro #umundip #diponegorouniversity #undipexcellent #undipjaya

Rabu, 25 November 2020

Kesiapan Rumah Sakit dalam Menghadapi Kelas Rawat Inap Standar dan Single Tarif

Kesiapan Rumah Sakit dalam Menghadapi Kelas Rawat Inap Standar dan Single Tarif


 

Sehubungan dengan dilaksanakanya kegiatan pelantikan pengurus IKA ARS FKM UNDIP periode 2020 - 2023, serta seminar nasional online series 1 dengan tema kesiapan rumah sakit dalam menghadapi kelas rawat inap standar dan single tarif. Kami mengundang Bapak/Ibu untuk turut berpartisipasi dalam acara tersebut yang akan diselenggarakan secara virtual pada :


Hari/Tanggal : Sabtu, 28/11/2020
Pukul : 08.00 - 12.00 WIB
ID Zoom : 2512519090
https://zoom.us/j/2512519090
Pascode : ikaarsundip
Demikian, atas partisipasi Bapak/Ibu kami ucapkan terima kasih.

Sumber : undip.ac.id

#universitasdiponegoro

#diponegorouniversity

#undip

#worldclassuniversity

#umundip

#undipjuara

#undipjaya

Pelantikan Pejabat UNDIP

Pelantikan Pejabat UNDIP


 

Universitas Diponegoro kembali meyelenggarakan pelantikan pejabat pada pagi hari ini. Bertempat di Hall Gedung SAMWA Undip, terdapat enam orang pejabat yang dilantik secara langsung oleh Rektor Undip. Upacara pelantikan dihadiri oleh para Wakil Rektor, para Dekan, Ketua Senat Akademik, Wakil Ketua MWA, serta para pejabat di lingkungan Universitas Diponegoro. Acara ini diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan keputusan pelantikan pejabat.

Adapun pejabat yang dilantik adalah Kepala Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan dan tiga orang menduduki jabatan Ketua Program Studi yaitu Edy Surahmad, S.Pd., M.Si. (Kepala Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan); Dr. Suryono, S.Si., M.Si. (Ketua Program Studi Doktor (S3) Sistem Informasi); Dr. Budi Warsito, S.Si., M.Si. (Ketua Program Studi Magister (S2) Sistem Informasi); Dr. Andriyani, S.E., M.M. (Ketua Program Studi D3 Manajemen PSDKU). Dilanjutkan dengan Pengangkatan Pertama dalam Jabatan Fungsional Fisioterapi dan Fungsional Pustakawan, dengan melantik Idiawati Nurlim, S.Ft. (Fisioterapi Ahli Pertama) dan Bekti Iskandar, S.Hum. (Pustakawan Ahli Pertama).

Pengambilan sumpah jabatan dipimpin oleh Rektor Undip Prof.Dr.Yos Johan Utama,SH.,M.Hum. dengan didampingi oleh rohaniawan. Acara dilanjutkan dengan penandatanganan surat serah terima jabatan, dilanjut dengan pelantikan jabatan oleh Rektor Undip. Dalam sambutannya, Rektor Undip, Prof. Yos menegaskan bahwa pejabat struktural dan fungsional memiliki tugas dan tanggung jawab yang sama. Semua yang bekerja di Undip berperan dalam membantu mahasiswa dan memajukan Undip, sehingga memiliki tanggung jawab yang sama untuk melaksanakan tugas sesuai yang telah disumpah. Dibalik pelantikan ini ada banyak tanggung jawab yang diemban, terutama tanggungjawab terhadap kesejahteraan rakyat Indonesia, dengan upaya mengamalkan Pancasila dan membangun NKRI. “Undip melakukan tindakan yang tegas pada pelanggaran yang terjadi dalam pelaksanaan tugas. Tunjukkan prestasi dalam mengemban tugas mulia

 

Sumber : undip.ac.id

#universitasdiponegoro

#diponegorouniversity

#undip

#worldclassuniversity

#umundip

#undipjuara

#undipjaya

Towards New Global by Improving Research Capacity on Molecular Biotechnology through World Class Professor Program

Towards New Global by Improving Research Capacity on Molecular Biotechnology through World Class Professor Program


 

Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), Universitas Diponegoro (UNDIP) dengan bangga mempersembahkan Kuliah Umum sebagai bagian dari rangkaian webinar program World Class Professor (WCP).Pendaftaran Kuliah Umum (Umum) bit.ly/WCP-Ikundip

 

Sumber : undip.ac.id

#universitasdiponegoro

#diponegorouniversity

#undip

#worldclassuniversity

#umundip

#undipjuara

#undipjaya

Senin, 23 November 2020

Olimpiade Vokasi Indonesia 2020 Tim UNDIP berhasil mampu berkibar dan meraih prestasi gemilang

Olimpiade Vokasi Indonesia 2020 Tim UNDIP berhasil mampu berkibar dan meraih prestasi gemilang

 


Tim mahasiswa pendidikan Vokasi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang berhasil mampu berkibar dan meraih prestasi gemilang di ajang Olimpiade Vokasi Indonesia (OLIVIA) 2020 yang diselenggarakan di Fakultas Vokasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.

Dari empat kategori yang dilombakan dalam Olimpiade Vokasi Indonesia 2020 (OLIVIA 2020), Tim mahasiswa  UNDIP meraih empat pengahargaan, yaitu sebagai Juara 2 dan Juara 3 LKTI Kategori Saintek, Juara Juara 3 LKTI Kategori Sosial dan sertifikat penghargaan untuk kompetisi Video Edukasi. Adapun OLIVIA 2020 sendiri melombakan empat kategori, yaitu Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Saintek, LKTI Sosial, Video Edukasi, Design Website.

Dalam LKTI Kategori Saintek, mahasiswa Undip sebagai Juara 2 melalui karyanya bertema “Aplikasi Berbasis IOT untuk Mencegah dan Mengendalikan Kerumunan Masyarakat Pada Era New Normal”. Dalam karya ini mahasiswa Undip berkolaborasi dengan mahasiswa UGM.  Sedangkan untuk karya berjudul Fable (face Shield Biodegradable) Aplikasi Teknologi Virtual Reality Upgrading Development New Era yang meraih Juarai 3 LKTI Saintek, mahasiswa Undip personel Politeknik Negeri Semarang.

Karya mahasiswa Undip yang meraih Juara 3 Kategori LKTI Sosial bertema Solusi Distribusi Logistik Kemanusiaan Pasca Bencana dalam Era New Normal di Jakarta. Undip menggandeng Poltekkes Kemenkes. Adapun penghargaan sertifikat untuk karya Video Edukasi Pencegahan Covid-19 Bagi Penyandang Disabilitas, merupakan kolaborasi antara Undip dan Institut Pertanian Bogor.

Perlu diketahui, OLIVIA merupakan agenda tahunan dari Forum Perguruan Tinggi Vokasi Indonesia (FPTVI). Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah sebagai media pengembangan keilmuan, menciptakan budaya sebagai problem solver, menciptakan generasi muda yangg kritis dan tetap produktif.

Kegiatan itu juga dimaksudkan untuk menjalin kerjasama yang berkesinambungan, khususnya pendidikan vokasi di Indonesia. Karena itu tempat pelaksanaannya berpindah-pindah, semua berkesempatan menjadi tuan rumah. Untuk tahun 2020 ini terpilih sebagai tuan rumah adalah Fakultas Vokasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.

 

Sumber : undip.ac.id

 

#UniversitasDiponegoro

#undip

#DiponegoroUniversity

#undipmaju

#undipberkelas

#undipworldclassuniversity

#undipjaya

#undipuniversitasriset

#undipjuara

Tutup Rangkaian Dies Natalis ke-63 UNDIP Mengadakan Istighotsah dan Doa untuk Keselamatan Bangsa

Tutup Rangkaian Dies Natalis ke-63 UNDIP Mengadakan Istighotsah dan Doa untuk Keselamatan Bangsa


 

Universitas Diponegoro menggelar khotmil Quran, pengajian, istighotsah dan doa untuk keselamatan bangsa dalam rangkaian acara peringatan Dies Natalis ke-63. Acara yang digelar secara secara daring dengan menghadirkan pembicara KH Yahya Al Mutamakkin, Khodimul Mahad Madinah Munawwarah. Rektor Undip Prof Dr Yos Johan Utama SH MHum, mahasiswa penghafal Alquran dan masyarakat, para dosen, wakil rektor dan civitas akademica UNDIP, turut hadir dalam acara tersebut.

Acara dibuka Wakil Ketua Dies Natalis ke-63 Undip, Dr Budiyono yang merupakan Dekan FKM Undip. Dia mengatakan acara ini sekaligus menutup rangkaian Dies Natalis ke 63. 

Dalam kesempatan yang sama, Rektor UNDIP Prof Dr Yos Johan Utama SH MHum mengatakan dipilihnya judul istigotsah untuk keselamatan bangsa, diharapkan bisa menjadi doa untuk keselamatan seluruh umat. ‘’Mari kita ucapkan syukur atas perlindungan dan nikmat dari Allah SWT. Di tengah-tengah pandemi Covid-19 yang sedang berlangsung, kita tidak bisa diam. Kita mempunyai kewajiban untuk menyelamatkan bangsa dan negara Indonesia. Menyelematkan bisa dalam bentuk fisik dan non fisik.

Menurut Rektor, digelarnya acara istighotsah tujuannya untuk keselamatan bangsa dan negara ‘’Yakni agar Allah meridoi kita, baik skala besar dan kecil dalam rangka menyelamatkan dari bangsa ini. Juga terbebas dari Covid-19.’’

 

Sumber : undip.ac.id

 

#UniversitasDiponegoro

#undip

#DiponegoroUniversity

#undipmaju

#undipberkelas

#undipworldclassuniversity

#undipjaya

#undipuniversitasriset

#undipjuara

Universitas Diponegoro (Undip) keluar sebagai juara umum pada ajang Medical Online Championship (MOC) 2020 yang digelar oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas)

Universitas Diponegoro (Undip) keluar sebagai juara umum pada ajang Medical Online Championship (MOC) 2020 yang digelar oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas)


 

Universitas Diponegoro (Undip) keluar sebagai juara umum pada ajang Medical Online Championship (MOC) 2020 yang digelar oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bekerjasama dengan Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI), dan Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI). Pada ajang yang untuk pertama kalinya digelar tersebut, Tim Undip berhasil lolos final di 5 cabang dari 6 cabang yang dilombakan, sehingga akhirnya meraih 3 medali emas dan 2 medali perak.

Pemenang Medical Online Championship (MOC) Tahun 2020 di bidang Infectious Disease adalah: Juara pertama yaitu Felly Moelyadi dan Alan Dharmasaputra dari Universitas Hang Tuah, juara kedua yaitu Fara Syafira dan Kaima Ishmata Rianti dari Universitas Sriwijaya, dan juara ketiga yaitu Ahmad Razi Maulana Alnaz dan Rasyid Ridha dari Universitas Sumatera Utara.

Bidang Neuropsychiatry, juara I diraih Iskandar Hermanto dan Maulidina Amalia Putri asal Universitas Diponegoro, juara II Devani Subagio dan Eugina Isadora asal Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, juara ketiga diraih I Nyoman Insan Bhakti Parisudha dan Shahifa Audy Rahima asal Universitas Jember.

Juara pertama pada bidang Cardiorespiratory ditempat oleh Christianto dan Billy Pramatirta dari Universitas Indonesia. Juara kedua ditempati oleh Muhammad Mufaiduddin dan  Vito Etenio Ade Laryan dari Universitas Diponegoro. Posisi ketiga ditempati oleh Naufal Gusti dan Muhammad Aji Aqsha dari Universitas Syiah Kuala Bidang.

Bidang Digestive, juara pertama adalah Eric Ricardo Yonatan dan Jonathan Christianto dari Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya. Juara kedua adalah  Dominikus Evano Putra dan Bernadetha Kusuma Kris Firmantya Tei Saran dari Universitas Diponegoro. Juara ketiga adalah Stanley Lesmana dan Albert Fiorentino Cuwardy dari Universitas Sumatera Utara.

Bidang Genitourinary, tempat pertama diduduki Josephine Fiona Sucahyo dan Vania Verina Himawan dari Universitas Diponegoro. Di tempat kedua, Ahmad Taufik Fadillah Zainal dan Adlina Safira Kaharu dari Universitas Hasanuddin. Tempat ketiga ditempati oleh Aivi Mujono dan Rivaldi Ruby dari Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya.

Pada bidang Musculoskeletal, juara satu adalah Damianus Galih Panunggal dan Harold Jefferson Matthew Charlex dari Universitas Diponegoro, juara kedua adalah Ahmad Syauqi Pahriza dan Akmal Rizky Harun dari Universitas Lambung Mangkurat, juara ketiga adalah Fathan Chandra Suhartono dan Cindy Oktavia Siregar dari Universitas Muhamadiyah Sumatera Utara.

 

Sumber : undip.ac.id

 

#UniversitasDiponegoro

#undip

#DiponegoroUniversity

#undipmaju

#undipberkelas

#undipworldclassuniversity

#undipjaya

#undipuniversitasriset

#undipjuara

Undip Bagikan Handzanitizer dan Disinfektan ke Ponpes Askhabul Kahfi Semarang

Undip Bagikan Handzanitizer dan Disinfektan ke Ponpes Askhabul Kahfi Semarang


 

Semangat gotong-royong yang selama ini menjadi identitas bangsa kini semakin kuat di tengah pandemi. Berbagai pihak bahu membahu berupaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Universitas Diponegoro yang di inisiasi tim penelitian dan pengabdian masyarakat memberikan bantuan berupa handsanitizer dan disinfektan sejumlah 175 liter kepada Pondok Pesantren Askhabul Kahfi Mijen Semarang. Acara tersebut dikemas dalam sebuah sosialisai yang diikuti 50 perwakilan santri kelas 12 Madrasah dan SMK Askhabul Kahfi bertempat di Auditorium Ponpes Askhabul Kahfi.

Sasaran dari kegiatan tersebut diatas dilakukan dalam rangka pencegahan mata rantai covid19 di lingkungan ponpes Askhabul Kahfi dikarenakan ponpes tersebut sudah mulai aktif kegiatan belajar mengajar serta salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat.

Pengasuh Ponpes Askhabul Kahfi KH. Nadlirin, M.Pd dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada tim dari Undip atas pemberian bantuan tersebut. Semoga amal dan kebaikan dari tim pengabdian masyarakat Undip bermanfaat serta dibalas oleh Allah SWT.

Sumber : undip.ac.id

#UniversitasDiponegoro

#undip

#DiponegoroUniversity

#undipmaju

#undipberkelas

#undipworldclassuniversity

#undipjaya

#undipuniversitasriset

#undipjuara

Sabtu, 21 November 2020

Inovasi Pembuatan BUDIKDAMBER (Budidaya Ikan dalam Ember) dan Sosialisasi Budidaya Lele Skala Kecil Yang Baik dan Benar di Tengah Pandemi Covid-19

Inovasi Pembuatan BUDIKDAMBER (Budidaya Ikan dalam Ember) dan Sosialisasi Budidaya Lele Skala Kecil Yang Baik dan Benar di Tengah Pandemi Covid-19

 


Teknik Budikdamber atau budidaya ikan dalam ember saat ini kembali viral karena pada masa wabah banyak orang yang beraktivitas di rumah. Budikdamber sangat cocok untuk daerah perkotaan yang minim lahan tapi ingin bercocok tanam. Tika merupakan mahasiswi Ilmu Kelautan angkatan 2017 melalui Tim KKN Universitas Diponegoro 2020 di Desa Pedalangan RW 02 Kec. Kota Tembalang Semarang. Program kerja BUDIKDAMBER (Budidaya Ikan di Ember) ini dilakukan dengan tujuan agar masyarakat khususnya masyarakat Desa Pedalangan RW.02 Banyumanik lebih mandiri dalam menyediakan pangan di era pandemi Covid-19. Penularan virus yang terus menerus terjadi dan berlangsung tanpa disadari dapat kita meminimalkan melalui pola hidup sehat dan bersih sesuai anjuran pemerintah dan dengan mengkonsumsi makanan yang teratur dan bergizi.

Pada rehabilitasi pesisir melalui penanaman mangrove, banyak limbah mangrove yang mengalami kerusakan berupa ranting, daun dan bibit mangrove. Limbah mangrove menjadi masalah lingkungan karena tidak memiliki tempat penyimpanan limbah mangrove. Keberadaan mikroorganisme yang berhubungan dengan limbah mangrove mempunyai aktivitas mensintesis metabolit sekunder seperti organisme inangnya, mikroorganisme tersebut merupakan sumber eksplorasi yang potensial untuk senyawa baru. Bakteri simbion limbah mangrove merupakan koloni bakteri yang tumbuh dan berkembang serta berhubungan dengan limbah mangrove. Bakteri asosiasi mikroba juga berkontribusi pada siklus nutrisi untuk kebutuhan inangnya dan juga dapat berguna sebagai pengurai limbah. Berikut ini adalah berbagai produk dari kegiatan penelitian Prof. Delianis Pringgenies. Produk yang dihasilkan adalah pewarna batik dan probiotik.


Sumber : fpik.undip.ac.id

#DiponegoroUniversity

#WorldClassUniversity

#UniversitasDiponegoro

#undip

#undipjaya

#FPIKUndip


Tiga program studi (Prodi) di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Diponegoro (UNDIP) ditargetkan bisa meraih akreditasi internasional.

Tiga program studi (Prodi) di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Diponegoro (UNDIP) ditargetkan bisa meraih akreditasi internasional.


Tiga program studi (Prodi) di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Diponegoro (UNDIP) ditargetkan bisa meraih akreditasi internasional. Saat ini semua program studi di FPIK baik jenjang strata satu (sarjana), strata dua (magister) maupun strata tiga (doktor), seluruhnya sudah memiliki status akreditasi A, sehingga tinggal selangkah lagi untuk mendapatkan akreditasi internasional. Dekan FPIK UNDIP, Prof Ir Tri Winarni Agustini MSc PhD, mentargetkan paling lama dua tahun ada tiga Prodi di FPIK bisa meraih akreditasi internasional. Saat ini ada 10 Prodi yang ada di FPIK, rinciannya enam Prodi S1, dua Prodi S2, dan dua Prodi S3. Untuk program sarjana (S1) ada Prodi Akuakultur, Manajemen Sumber Daya Perairan, Ilmu Kelautan, Oseanografi, Perikanan Tangkap, dan Teknologi Hasil Perikanan. Untuk Prodi S2 ada Magister Ilmu Kelautan (MIK) dan Magister Manajemen Sumber Daya Pantai (MSDP). Sedangkan untuk S3 (doctor) FPIK UNDIP memiliki Program Doktor Ilmu Kelautan dan Program Doktor Manajemen Sumber Daya Pantai.

Meski sudah mematok target waktu, namun untuk kepastian Prodi apa yang bakal meraih akreditas internasional tergantung pada proses akhir karena tergantung lembaga akreditasinya. Apalagi semua masih dalam proses dengan dinamika yang tinggi. “Yang pasti ya yang paling siap memenuhi persyaratan yang ada. Kalau prioritasnya untuk S1 dulu, khususnya Prodi Akuakultur, Prodi Ilmu Kelautan dan Prodi Oseanografi,” ungkapnya.

UNDIP merupakan perguruan tinggi yang memiliki program studi kelautan dan perikanan yang paling lengkap di Indonesia, sekaligus sebagai perguruan tinggi perintis untuk mengembangkan ilmu kelautan. Salah satunya adalah Prodi Oseanografi yang hanya ada di UNDIP dan ITB, meski ilmu tersebut telah lama dilembagakan di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).  Ilmu kelautan UNDIP juga merupakan salah satu Prodi rintisan yang dimulai UNDIP bersama beberapa PTN lain.

 

Sumber : https://cerdikindonesia.pikiran-rakyat.com/news/pr-86868781/tiga-prodi-di-fpik-undip-targetkan-akreditasi-internasional-apa-saja

#DiponegoroUniversity

#WorldClassUniversity

#UniversitasDiponegoro

#undip

#undipjaya

#FPIKUndip

#KelautanUndip

 

Jumat, 20 November 2020

Kesemat UNDIP yang telah Internasional di bidang Mangrove

Kesemat UNDIP yang telah Internasional di bidang Mangrove

Kelompok Studi Ekosistem Mangrove Teluk Awur (KeSEMaT) didirikan oleh sembilan orang mahasiswa angkatan 1998 jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro (UNDIP) di desa Teluk Awur, Jepara, pada tanggal 9 Oktober 2001.

Pendiri KeSEMaT, yaitu: 1. Aris Priyono, 2. Agung Faiz Darmawan, 3. Vidi Bahtiar B., 4. Robby Nurcahyadi, 5. Weka Mahardi, 6. Muchtar Habibi, 7. Ragil Yuniarto, 8. Ari Bangun Sutaji dan 9. Azka Syahriza A.

Di awal berdirinya, KeSEMaT memfokuskan dii untuk merehabilitasi lahan gundul di pesisir Teluk Awur. Setelah berhasil, KeSEMaT mulai melebarkan sayap ke luar Jepara.

Mulai tahun 2005, KeSEMaT berhasil bekerja sama dengan banyak organisasi dan institusi dari dalam dan luar negeri dan berkontribusi bagi pengembangan pembangunan mangrove dan pesisir di Indonesia.

Pada tahun 2009, KeSEMaT mendirikan komunitas Relawan Mangrove KeSEMaT Mangrove Volunteer (KeMANGTEER) dan Yayasan Inspirasi Keluarga KeSEMaT (IKAMaT), sebuah yayasan mangrove yang bertujuan untuk membantu KeSEMaT mengkampanyekan penyelamatan mangrove ke komunitas yang lebih luas.

Dua tahun sesudahnya, yaitu pada tahun 2011, KeSEMaT berhasil mendirikan perusahaan jasa dan produk mangrove, bernama CV. KeSEMaT Mangrove Indonesia (KeMANGI) yang memiliki misi membantu berbagai pihak dalam rangka mewujudkan cita-cita bersama, merehabilitasi kawasan mangrove di Indonesia bahkan dunia.

Berkat usahanya yang luar biasa dalam menyelamatkan mangrove di Indonesia dan mengkampanyekannya ke seluruh dunia melalui jaringan kerja dan afiliasinya, maka KeSEMaT mendapatkan banyak penghargaan dari institusi dalam dan luar negeri, sebagai sebuah pengakuan bahwa kinerjanya membawa dampak positif bagi kemajuan pembangunan mangrove dan pesisir di Indonesia.

Saat ini, KeSEMaT bergerak maju bekerja sama dengan lebih banyak instansi terkait pengelolaan mangrove di Indonesia dan dunia, untuk mencapai tujuannya, yaitu membangun kembali mangrove di Indonesia demi masa depan yang lebih baik. 

KeSEMaT menjadikan Mangrove Sebagai Gaya Hidup. “Mangrove is Lifestyle”. Mereka hanya Unit Pelaksana Kegiatan (Organisasi Mahasiswa) di bawah Jurusan Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Semarang, namun upaya yang mereka lakukan jauh melebihi dari tugas dan tanggung jawab yang mereka emban sebagai mahasiswa.

Mereka berhasil mendirikan perusahaan mangrove berupa CV, bernama CV. KeSEMaT Mangrove Indonesia (CV. KeMANGI), mendirikan yayasan mangrove, bernama Yayasan Inspirasi Keluarga KeSEMaT (Yayasan IKAMaT) dan komunitas relawan mangrove, bernama KeSEMaT Mangrove Volunteer (KeMANGTEER).

Untuk mewujudkan slogan mereka, yaitu Mangrove Sebagai Gaya Hidup, mereka menciptakan 22 brands mangrove, 11 industri mangrove kreatif, tujuh divisi program mangrove untuk warga pesisir, sebelas relawan mangrove di berbagai kota di Indonesia dan empat warga binaan, masing-masing batik mangrove, jajanan mangrove dan pembibitan mangrove.

MANFAAT KEGIATAN KeSEMaT
Manfaat yang dirasakan atas kehadiran KeSEMaT, tak hanya dirasakan di Indonesia saja, namun juga dunia internasional, terutama di negara-negara jaringan Mangroves For The Future (MFF), di Asia Tenggara sehubungan dengan dua buah e-Book mangrove KeSEMaT yang bisa diunduh gratis di website MFF.

PROGRAM
Mangrove Adalah Gaya Hidup: Penyelamatan Ekosistem Mangrove dan Pemberdayaan Masyarakat di Pantai Utara Jawa dan Pengembangan Konsep dan Implementasi Industri Mangrove Kreatif di Indonesia.

URAIAN KEGIATAN
Kelompok Studi Ekosistem Mangrove Teluk Awur (KeSEMaT) adalah Unit Kegiatan Kemahasiswaan Jurusan Ilmu Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Diponegoro (UNDIP), Semarang, berdiri dengan dasar hukum Surat Keterangan Ketua Jurusan Ilmu Kelautan FPIK Universitas Diponegoro Nomor 18/J07.1.36/IK/10/2001. Organisasi ini memiliki misi dan tujuan mengembangkan penelitian tentang ekosistem mangrove di kalangan mahasiswa, menumbuhkan dan meningkatkan rasa cinta mangrove di kalangan anggotanya, mahasiswa dan masyarakat pada umumnya, serta mewujudkan dan mengembangkan kegiatan yang bersifat ilmiah dan mengarah kepada konservasi ekosistem mangrove, dengan motto “konservasi, penelitian, kampanye, pendidikan dan dokumentasi mangrove untuk generasi mendatang.” Sebagai organisasi mahasiswa, sesuai dengan motonya, KeSEMaT memfokuskan dirinya dalam kegiatan konservasi, penelitian, pendidikan, kampanye dan dokumentasi mangrove yang diimplementasikan dalam program-program pengajaran, penyuluhan, pembibitan, penanaman dan pemeliharaan mangrove serta pemberdayaan masyarakat pesisir melalui kampanye dan pendampingan pembelajaran konsep rehabilitasi mangrove yang baik dan benar dan teknik pengolahan bahan makanan berbahan baku mangrove untuk meningkatkan taraf hidup dan ekonomi masyarakat pesisir.

 


Sumber :undip.ac.id

#UniversitasDiponegoro

#Undip

#UndipJaya

#DiponegoroUniversity

#UndipExcellent

#UndipMaju

#FPIKUndip

#KelompokStudiFPIKUndip


 

RED FISH UNDIP

RED FISH UNDIP


RED FISH (Research Diving and Fisheries Schooling) is a faculty level of dive organization in Diponegoro University. We concern on scientific diving and aquatic sports. And the under water photograph, fun diving, social mission of the global issues, and other conservation restoration, we bounded at once in our mission.

RED FISH was founded by three Fisheries student at Diponegoro University in 10-10-2010, October 10th 2010 in D111 at 10 a.m. Those pioneer are Haris Yudho Pratomo as the capten, and than Sigit and Hafis. The first generation of RED FISH was start with 10 people and the second generation was do the same with 10 personnel. RED FISH like 10 numbers



Sumber :undip.ac.id

#UniversitasDiponegoro

#Undip

#UndipJaya

#DiponegoroUniversity

#UndipExcellent

#UndipMaju

#FPIKUndip

#KelompokStudiFPIKUndip

 

Our Blog

55 Cups
Average weekly coffee drank
9000 Lines
Average weekly lines of code
400 Customers
Average yearly happy clients

Our Team

Tim Malkovic
CEO
David Bell
Creative Designer
Eve Stinger
Sales Manager
Will Peters
Developer

Contact

Talk to us

Informasi Lebih Lanjut dan Kontak dennyhendrik98@gmail.com.

Address:

Jalan Banjarsari Raya No 27A Tembalang Semarang

Work Time:

Monday - Friday from 9am to 5pm

Phone:

6281339285456

Diberdayakan oleh Blogger.