Globalisasi telah
menyebabkan perubahan besar dalam seluruh aspek kehidupan manusia, tak
terkecuali sektor pendidikan. Universitas-universitas di dunia setiap tahun
juga saling berlomba untuk mendapatkana pemeringkatan yang jauh lebih baik. Internasional
exposure sekarang menjadi sebuah kebutuhan jika suatu universitas ingin
mendapatkan reputasi di tingkat global. Begitupula dengan Fakultas Peternakan
dan Pertanian, Universitas Diponegoro. Setiap tahunnya FPP Undip selalu membuat
program untuk menarik perhatian dunia.
Dr. Ir. Bambang Waluyo H.
E. P., M.S., M.Agr., IPU selaku Dekan FPP Undip dalam keterangannya menjelaskan
bahwa setidaknya setiap tahun FPP memiliki 3 program internasionalisasi
unggulan, mulai dari visiting professor, summer program, hingga
menyelenggarakan international conference. Kedepan bahkan akan diperluas dengan
membuka kelas internasional. Dekan FPP Undip ini menambahkan bahwa program
Visiting Professor sudah sejalan dengan Visi Undip yang akan menjadi
Universitas Riset yang Unggul.
Di tahun 2020 ini, FPP
menyelenggarakan program Visiting Professor yang merupakan bagian dari program
World Class University yang digalakkan oleh UNDIP. Setelah tahun lalu
mendatangkan World Class Professor dari Filipina, kini giliran Professor Peter
J. Batt dari Curtin University, Australia yang memberikan ilmunya untuk para
dosen dan mahasiswa di lingkup FPP Undip.
Tidak hanya untuk intern
FPP Undip, program ini juga diikuti oleh masyarakat umum dan akademisi dari
beragam universitas di Indonesia. Pada program Visiting Professor ini terhitung
ada 2 kali kuliah umum, 2 kali forum konsultasi dosen, dan 1 kali seminar
internasional yang berlangsung online dengan tema “Reframing Food Sovereignty
After Covid-19“. Tema ini dipilih mengingat Covid-19 menharuskan petani
beradaptasi dan melihat lagi ketahanan pangan suatu negara dengan sudut pandang
yang baru.
Sementara itu, kuliah
umum dilakukan dua kali pada tanggal 3 dan 10 November 2020. Pada kuliah umum
yang pertama, Prof. Peter menyampaikan materi tenatng manajemen risiko di
sector pertanian. Mengingat petani masih belum terlalu menyadari risiko yang
terjadi padahal memiliki dampak yang laur biasa. Di pertemuan kedua, Prof.
Peter memperluas bahasannya ke arah pemasaran hasil pertanian yang kerap kali
menjadi amsalah laten petani. Dalam dua kali kuliah umum ini atensi yang
diberikan masyarakat sangat tinggi baik di zoom maupun youtube. Beragam
pertanyaan juga dilontarkan peserta kepada Prof. Peter.
Ketua Panitia Siwi
Gayatri, Ph.D dari Program Studi Agribisnis, FPP Undip menyatakan program
Visiting Professor diharapkan dapat memperkuat riset dan suasana akademik di
Undip dan diharapkan memberikan dampak bagi internasionalisasi lingkungan
kampus. Kegiatan ini juga dapat menjadi kesempatan untuk berkolaborasi
meningkatkan kualitas penelitian yang bermuara pada peningkatan publikasi
internasional. Dukungan peneliti senior berkapasitas internasional dari Curtin
University ini juga bermanfaat dalam rangka bertukar pikiran, ide dan gagasan
dengan para akademisi dari FPP Undip dan untuk membantu peningkatan capaian
indikator riset dan publikasi di Undip.
#UniversitasDiponegoro
#WorldClassUniversity
#UndipJaya
#PrestasiUndip
#MengukirPrestasiBersamaUndip
#undipexcellent
#FPPUndip
0 komentar:
Posting Komentar