UNDIP merupakan
perguruan tinggi yang memiliki program studi kelautan dan perikanan yang paling
lengkap di Indonesia, sekaligus sebagai perguruan tinggi perintis untuk
mengembangkan ilmu kelautan. Salah satunya adalah Prodi Oseanografi yang hanya
ada di UNDIP dan ITB, meski ilmu tersebut telah lama dilembagakan di Lembaga
Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Ilmu kelautan UNDIP juga merupakan
salah satu Prodi rintisan yang dimulai UNDIP bersama beberapa Perguruan Tinggi
Nasional (PTN) lain. Dekan FPIK menyebutkan, minat calon mahasiswa untuk
belajar kelautan dan ilmu perikanan cenderung naik dari tahun ke tahun. Bahkan
FPIK bisa dikatakan menjadi salah satu fakultas favorit baik di jalur SNMPTN
(Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) maupun SBMPTN (Seleksi Bersama
Masuk Perguruan Tinggi Negeri).
Tingginya minat
untuk belajar ilmu kelautan dan perikanan ini menggembirakan, karena relevan
dengan kekayaan Indonesia yang dua pertiga wilayahnya adalah laut. Karena itu,
adalah komitmen UNDIP untuk mencetak sarjana perikanan dan kelautan
yang berkompeten. Adapun untuk jenjang S2, FPIK UNDIP berkomitmen mencetak
lulusan yang mampu mengumpulkan, mengolah, menganalisis dan mengintepretasikan
data serta mengembangkan dan menerapkan dan memasyarakatkan konsep dan teknik
perencanaan serta pemantauan dan evaluasi pengelolaan terpadu sumberdaya
kelautan. Sedangkan untuk jenjang S3, mencetak doktor yang mampu
mengembangkan konsep ilmu, teknologi dan penelitian, dan mampu berkarya di
bidang pengelolaan ilmu kelautan dan manajemen sumberdaya pantai dengan
pendekatan interdisipliner.Sebagai bentuk komitmen pengembangan sumber daya
manusia dan keilmuan, para mahasiswa yang belajar di FPIK tidak semata diberi
pembelajaran teori tentang perikanan dan kelautan, namun juga praktek,
diantaranya wirausaha, sehingga bisa membuka usaha dan membuka lapangan kerja
saat lulus. “Saat ini, lulusan kami telah masuk dalam semua lini. Baik itu
Aparatur Sipil Negara (ASN), berkiprah di industri, pabrik, perusahaan swasta,
dan berwirausaha dengan membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain,” tukas Tri
Winarni Agustini.
Tiga program studi (Prodi)
di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Diponegoro (UNDIP) ditargetkan
bisa meraih akreditasi internasional. Saat ini semua program studi di FPIK baik
jenjang strata satu (sarjana), strata dua (magister) maupun strata tiga
(doktor), seluruhnya sudah memiliki status Akreditasi A, sehingga tinggal
selangkah lagi untuk mendapatkan akreditasi internasional.Dekan FPIK UNDIP, Prof. Ir. Tri Winarni Agustini, M.Sc.,
PhD., mentargetkan paling lama dua tahun ada tiga Prodi di FPIK bisa meraih
akreditasi iternasional. “Tapi prinsipnya, lebih cepat lebih baik,” kata Prof.
Tri Winarni Agustini, Kamis (22/10/2020).Meski sudah mematok target waktu,
namun untuk kepastian Prodi apa yang bakal meraih akreditasi internasional
tergantung pada proses akhir karena tergantung lembaga akreditasinya. Apalagi
semua masih dalam proses dengan dinamika yang tinggi. “Yang pasti ya yang paling
siap memenuhi persyaratan yang ada. Kalau prioritasnya untuk S1 dulu, khususnya
Prodi Akuakultur, Prodi Ilmu Kelautan dan Prodi Oseanografi,” ungkapnya.
Sumber: undip.ac.id
#undip
#undipsemarang
#universitasdiponegoro
#diponegorouniversity
#undipjaya
#undipmaju
#undipuniversitasriset
#worldclassuniversity
#undipexcellent
#umundip
#FPIKUndip
#kelautanundip
0 komentar:
Posting Komentar